Karya Tulis Ilmiah



KARAKTERISTIK PENDONOR REAKTIF HIV DI UDD PMI KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN 2021-2022

Prodi : D3 TEKNOLOGI BANK DARAH
Pengarang : PUTRI AYU ANDRIANI
Dosen Pembimbing : Dr. Ni Luh Putu Eka Sudiwati, S.Kp, M.Kes
Klasifikasi/Subjek : , HIV, uji saring IMLTD, pendonor UDD PMI Kabupaten Bojonegoro
Penerbitan : , Malang: 2023.
Bahasa : INDONESIA
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 1

Abstraksi

Tranfusi darah harus berasal dari darah yang aman dan bebas dari IMLTD (Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah). Salah satu infeksi yang dapat menular melalui tranfusi darah yaitu HIV (Human Immunodeficiency Virus). Kasus HIV di Kabupaten Bojonegoro tahun 2021 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2020. Dalam hal ini untuk mengantisipasi peningkatan status HIV di Kabupaten Bojonegoro, darah dengan hasil reaktif uji silang IMLTD di UDD PMI Kabupaten Bojonegoro tidak dipergunakan untuk transfusi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik pendonor reaktif HIV di UDD PMI Kabupaten Bojonegoro Tahun 2021-2022. Penelitian ini dilakukan di UDD PMI Kabupaten Bojonegoro dengan metode pengumpulan data deskriptif kuantitatif. Data yang dikumpulkan berupa jumlah, usia, jenis kelamin, golongan darah dan jenis pendonor hasil uji HIV reaktif pada pendonor tahun 2021-2022. Teknik sampling yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknik total sampling. Pendonor di UDD PMI Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2021-2022 tercatat sebanyak 44.811 pendonor. Hasil pemeriksaan uji saring IMLTD yang reaktif HIV sebanyak 64 pendonor (0.14%), dimana usia dengan hasil reaktif infeksi HIV paling banyak pada usia 25 – 44 tahun dengan prevalensi sebanyak 35 pendonor (55 %). Pada jenis kelamin dengan hasil reaktif infeksi HIV paling banyak yaitu laki-laki sebanyak 47 pendonor (73 %) dari total yang reaktif HIV. Sedangkan untuk golongan darah terbanyak yang hasil IMLTD HIV reaktif yaitu golongan darah O. Dari data yang didapat jenis pendonor hasil reaktif terhadap infeksi HIV terbanyak berasal dari pendonor ulang sebanyak 41 pendonor dengan prevalensi 64%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa persentase hasil reaktif HIV yang ditemukan cukup tinggi, dapat diperkirakan bahwa ada masyarakat yang belum mengetahui dirinya terinfeksi sehingga mendonorkan darahnya. Diperlukan penelitian lebih lanjut sehingga dapat memperkirakan rencana dan kebijakan untuk meningkatkan ketersediaan darah yang aman. Kata kunci : HIV, uji saring IMLTD, pendonor UDD PMI Kabupaten Bojonegoro



Lampiran

File Lembar Keaslian : [ Unduh ]

File Lembar Persetujuan : [ Unduh ]

File Lembar Pengesahan : [ Unduh ]

File Abstraksi : [ Unduh ]

File Kata Pengantar : [ Unduh ]

File Daftar Isi : [ Unduh ]

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]

File Daftar Pustaka : [ Unduh ]

File Lampiran : [ Unduh ]